Al-Irsyad Cipanas – Ekstrakurikuler (Ekskul) Jurnalistik dan Multimedia SMA Islamic Al-Irsyad Boarding School Cipanas turut berpartisipasi dalam kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam ‘Ngopi’ yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat bersama Komisi VIII Dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).

Kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari, Rabu (2/8/2023) hingga Sabtu (5/8/2023) lalu di beberapa titik di Kecamatan Cipanas. Ekstrakurikuler Jurnalistik SMA IABS menjadi salah satu peliput kegiatan yang dihadiri oleh praktisi pendidikan agama islam dari yayasan, pesantren serta madrasah se-Kabupaten Cianjur.

Perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Yosep menyampaikan, kegiatan ‘Ngopi’ ini merupakan implementasi dari fungsi Kementerian Agama selaku pembina dan pemangku kebijakan di lingkungan pendidikan islam, khususnya madrasah.

“Ada perbedaan Gap yang masih terasa hingga saat ini antara sekolah umum dan sekolah kegamaan. Mungkin, karena di Jawa Barat 90% madrasah adalah swasta dan 10% nya adalah Negeri. Sehingga perlu adanya perhatian khusus dalam menghadapi setiap tantangan yang muncul,” ujarnya kepada Peliput dari Ekskul Jurnalistik SMA IABS Cipanas.

Ia menambahkan, pendidikan islam perlu menjadi perhatian karena merupakan salah satu faktor yang amat penting dalam dunia pendidikan secara nasional.

“Kami juga berharap adanya dukungan dari Komisi VIII DPR-RI selaku mitra strategis Kemenag dalam memajukan pendidikan Islam, baik dari segi kebijakan maupun budgeting,” ujarnya.

Yosep juga berharap, kegiatan ‘Ngopi’ ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Cianjur khususnya dalam memajukan pendidikan islam.

Pendidikan Agama Jadi Prioritas di Cianjur

Terpisah, Anggota Komisi VIII DPR-RI, Drs. H Tjetjep Muchtar Soleh, MM menyampaikan, mendukung pendidikan islam melalui kebijakan dan anggaran menjadi salah satu prioritas yang ia kerjakan.

“Memang anggaran pendidikan itu besar, tapi kebanyakan alirannya ke pendidikan umum. Untuk itu kita terus dorong agar yang berada di sektor Kementerian Agama juga dapat terserap maksimal,” tukasnya.

Pria yang pernah menjadi Bupati Cianjur 2 periode ini pun mengatakan pentingnya penanaman pendidikan islam sejak dini khususnya di Cianjur.

“Cianjur terkenal sebagai kota santri, artinya pendidikan islam harus jadi prioritas. Apalagi, sekarang banyak kejadian-kejadian yang membuat kita miris akibatnya kurangnya penanaman akidah dan pendidikan agama,” tambahnya.

Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini menjadi salah satu sarana para pelaku pendidikan Islam di Kabupaten Cianjur untuk dapat menyampaikan berbagai tantangan secara real serta menemukan solusinya bersama-sama.

Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik dan Multimedia SMA IABS Cipanas, Fikri Ario Rosmana menyambut baik undangan kegiatan dari Kementerian Agama dan DPR-RI.

“Tentu, sebagai salah satu yayasan dan lembaga pendidikan yang bernafaskan Islam, kami dari Al-Irsyad Al-Islamiyah Cipanas menyambut baik kegiatan seperti ini. Banyak hal yang bisa kami pelajari dan saling berbagi dengan pelaku pendidikan islam lainnya di Kabupaten Cianjur. Selain itu tak lupa kami ucapkan terimakasih pula sudah memberikan kesempatan kepada peserta didik di Ekskul Jurnalistik untuk meliput kegiatan ini,” tutupnya.(*)

Penulis :

  • Cahya Dahliani (XI Merdeka 2)
  • Yuli Yulianti (XII MIPA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *