Anti Bullying
ANTI BULLYING: Peserta Didik SMA Al-Irsyad Cipanas menunjukkan karya infografis mengenai anti bullying.

CIPANAS – Anti Bullying menjadi topik utama dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMA Islamic Al-Irsyad Boarding School (IABS) Cipanas. Bullying atau perundungan merupakan fenomena yang kerap terjadi di kalangan pelajar baik di dunia nyata maupun dunia maya (Cyberbullying).

Tidak sedikit pelajar yang belum menyadari tindakan Bullying maupun Cyberbullying. Sehingga, beranjak dari hal ini SMA IABS Cipanas mengambil tema ‘Bangunlah Jiwa Raganya’ dengan topik tersebut.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Andi Hidayat, S.Pd mengatakan pemilihan tema ini karena kasus perundungan pada masa sekarang ini semakin melonjak terutama di usia remaja.

“Sehingga, pihak sekolah memilih tema CyberBullying ini berharap dan bertujuan untuk mengurangi adanya kasus pembulian di lingkungan SMA AL-IRSYAD”, ucapnya, Kamis (12/10/2023).

Selain itu, Ia juga berharap dengan hal ini dapat mencegah praktek perundungan baik dari pelajar maupun guru itu sendiri.

Antusiasme peserta didik dalam kegiatan ini juga terbilang cukup baik.

“Terutama kelas 10 yang sangat antusias dalam mempelajari tentang pengertian, serta dampak Bullying,” terangnya.

Kemudian peserta didik juga berlatih untuk berfikir kritis dan reflektif tentng temuan dan proses pembelajaran mereka memahami topik kali ini.

“Tentu saja siswa ini sangat kritis karena mereka memberikan beberapa pertanyaan terutama pada K-W-L Chart. Di sana mereka menuangkan beberapa pertanyaan terkait pembulyian, dampak pembulyian, dan bagaimana cara mengatasi cara pembulyian. Untuk refleksi peserta didik juga terlihat sangat responsif dalam mengikuti kegiatan ini. Sehingga mereka dapat melaksanakan beberapa tugas dengan baik,” jelasnya.

Ia pun berharap melalui kegiatan dan pemahama ini peserta didik tidak menjadi pelaku maupun korban perundungan terutama di lingkungan sekolah.

“Bagi korban (semoga) menjadi lebih percaya diri kemudian lebih menghargai dirinya sendiri. Untuk pelakunya semoga sadar bahwa tindakan perundungan ini sangat tidak baik bagi semua orang,” tutupnya. (*)

Pewarta:

  • Mega Tri Utami (Kelas XI Merdeka 1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *