CIPANAS – Guna meningkatkan kedisiplinan serta Keimanan peserta didik, SMA Islamic Al-Irsyad Boarding School (IABS) Cipanas, Cianjur melaksanakan pembiasaan Sholat Dhuha setiap hari.

Kegiatan ini dilaksanakan usai pembelajaran Al-Quran setiap paginya demi mengajarkan keikhlasan dalam manajemen waktu.

Pembina OSIS SMA IABS Cipanas, AI Susanti, S.Pd menjelaskan kegiatan sholat sunnah dhuha ini berlangusng saat pelaksanaan Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (p5). Selain itu, untuk membiasakan peserta didik mengamalkan amalan sunnah demi mendapatkan keberkahan.

“Jadi dalam kegiatan P5 ini itu kita mengangkat tema bangunlah jiwa dan raganya. Ibu ingin peserta didik di SMA IABS membangun jiwa dan raganya itu lebih sehat lagi salah satunya dengan kegiatan sholat dhuha. Selain sebagai sedekah kedalam tubuh kita hal ini juga menyehatkan atau membiasakan jiwa dan raga kita sehat sesuai dengan tema P5 yang kita laksanakan pada semester kali ini, “, terangnya di ruang kerjanya, Kamis (12/10/2023).

Bu Ai menambahkan, perlu adanya perhatian khusus dan peningkatan antusiasme sebagian peserta didik dalam pelaksanaannya.

“Sebetulnya hanya segelintir orang saja yang harus mendapat perhatian ekstra untuk mau melaksanakan solat dhuha. Biasanya sih, siswa yang terlambat masuk sehingga takut kehabisan waktu.Tapi siswa yang datangnya tepat waktu, mengikuti pembelajaraan al-qur’an itu selalu melaksanakan sholat dhuha,” jelasnya.

Sholat Dhuha Terus Berlanjut

Wanita berkacamata ini pun berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat terus berlanjut. Tidak hanya saat pelaksanaan P5, namun juga seterusnya.

“Karena kan gak rugi juga, gak memakan waktu juga. Hanya membutuhkan waktu berapa menit saja untuk melaksanakan ibadah sunnah ini,” ujarnya berseloroh.

Sementara itu, Plt Ketua OSIS SMA IABS Cipanas, Devina Febrianti menambahkan, kegiatan ini sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada periode sebelumnya. Namun, sempat terhenti usai libur panjang.

“Walaupun mungkin masih belum terlalu efektif. karena tidak berjamaah jadi waktu solatnya gak berbarengan,” terang Devina.

Ia berharap adanya pengawasan secara langsung dari dewan guru untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan ini.

“Supaya siswa bisa lebih terkoordinir saja soal management waktunya. Kalau ada guru yang mengawasi, kan jadi lebih efektif dalam pelaksanaannya,” tambahnya.

Ia berharap program ini berlanjut terus dan semakin ditingkatkan lagi dalam pelaksanaannya.(*)

Pewarta :

  • Mega Tri Utami (XI Merdeka I)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *